Kawanku dan Aku

Kawanku dan Aku
Kawanku dan Aku
Chairil Anwar

Kami sama pejalan larut
Menembus kabut
Hujan mengucur badan
Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan

Darahku mengental pekat. Aku tumpat pedat

Siapa berkata-kata?
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelucak tenaga

Dia bertanya jam berapa?

Sudah larut sekali
hingga tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya arti

0 Response to "Kawanku dan Aku"

Post a Comment