Memandang jelaga air bening
tak kutemukan wajahku
berseliwer bergantian bagai
slide wajah-wajah tak satupun
pernah aku kenal
tak kutemukan wajahku
berseliwer bergantian bagai
slide wajah-wajah tak satupun
pernah aku kenal
Kupandang makin dalam,
makin jernih makin tak
kutemukan wajahku
makin kencang wajah-wajah
bergantian mengolok mencibir
bahkan melengos,
masih tak kukenal
sampai satu wajah polos
tanpa dimensi lama
memandangi memelototi
sampai pada senyum,
ingin bicara, Segera kusambar:
satu hal jangan pernah kau
kisahkan, air mataku pernah
menetes, kalau aku pernah
menangis!
makin jernih makin tak
kutemukan wajahku
makin kencang wajah-wajah
bergantian mengolok mencibir
bahkan melengos,
masih tak kukenal
sampai satu wajah polos
tanpa dimensi lama
memandangi memelototi
sampai pada senyum,
ingin bicara, Segera kusambar:
satu hal jangan pernah kau
kisahkan, air mataku pernah
menetes, kalau aku pernah
menangis!
Karya : Bpk. Drs. Marjiin
Februari 2015
0 Response to "Jangan Pernah Kau Kisahkan Tangisanku"
Post a Comment